Sistem
pengisian pada kendaraan menjadi sumber energi listrik untuk seluruh kebutuhan
energi listrik dalam kendaraan selama mesin hidup dan mengisi baterai supaya
baterai siap pakai sewaktu start
mesin dan untuk menghidupkan beban listrik saat mesin mati. Fungsi dari sistem
pengisian adalah menyediakan energi listrik untuk menghidupkan perlengkapan
kelistrikan mobil dan mengisi baterai agar baterai tetap terisi penuh. Sistem
pengisian dibagi menjadi dua macam yaitu generator
DC dan generator AC. Generator
AC sering disebut alternator.
Generator DC dan generator
AC mempunyai perbedaan prinsip seperti berikut:
No
Generator DC
Generator AC
1.
Kumparan
pembangkit berputar dan kumparan medan diam.
Kumparan
pembangkit diam dan kumparan medan berputar.
2.
Menghasilkan
arus searah (DC).
Menghasilkan
arus bolak-balik (AC).
3.
Tidak
perlu penyearah khusus.
Memerlukan
penyearah khusus.
4.
Pada
putaran rendah tegangan yang dihasilkan kecil.
Pada
putaran rendah tegangan yang dihasilkan cukup.
Sistem
pengisian alternator dibedakan menjadi dua
yaitu regulator
mekanik dan IC regulator.
Prinsip dasar yang digunakan kedua alternator
tersebut sama, tetapi mempunyai beberapa perbedaan dalam segi komponen dan
rangkaian kelistrikannya. IC regulator
pemutusan arus dilakukan oleh IC regulator
dan posisi IC regulator
di dalam alternator, sedangkan tipe mekanik
dilakukan oleh relay
dan regulator mekanik terletak di luar
alternator.
1. Alternator
tipe A
Ciri-ciri alternator
tipe A:
a. Alternator
mempunyai 3 terminal yaitu terminal B, IG dan L.
b. Pemasangan lampu indikator memerlukan relay.
c. Terminal yang menghubungkan IC dengan alternator
adalah terminal F,E,S dan L.
d. IC regulator
menempel diluar alternator.
e. IC regulator
menggunakan 2 buah transistor.
f. Sudah jarang digunakan.
2. Alternator
tipe B
Ciri-ciri alternator
tipe B:
a. Alternator
mempunyai 4 terminal yaitu terminal B, IG , L dan S.
b. Pemasangan lampu indikator memerlukan relay.
c. Terminal yang menghubungkan IC dengan alternator
adalah terminal F,E,S dan L.
d. IC regulator
berada di dalam frame.
3. Alternator
tipe M Ciri-ciri alternator
tipe M:
a. Alternator
mempunyai 4 terminal yaitu terminal B, IG , L dan S.
b. Pemasangan lampu indikator tidak lagi
memerlukan relay.
c. Terminal yang menghubungkan IC dengan alternator
adalah terminal F,E,S dan L.
d. IC regulator berada
di dalam frame.
e. IC regulator
merupakan Monolitic Intergrated Circuit
(MIC).
f. Kontruksi lebih kompak, penggantian sikat lebih
mudah
No
|
Generator DC
|
Generator AC
|
|
1.
|
Kumparan
pembangkit berputar dan kumparan medan diam.
|
Kumparan
pembangkit diam dan kumparan medan berputar.
|
|
2.
|
Menghasilkan
arus searah (DC).
|
Menghasilkan
arus bolak-balik (AC).
|
|
3.
|
Tidak
perlu penyearah khusus.
|
Memerlukan
penyearah khusus.
|
|
4.
|
Pada
putaran rendah tegangan yang dihasilkan kecil.
|
Pada
putaran rendah tegangan yang dihasilkan cukup.
|
Sistem
pengisian alternator dibedakan menjadi dua
yaitu regulator
mekanik dan IC regulator.
Prinsip dasar yang digunakan kedua alternator
tersebut sama, tetapi mempunyai beberapa perbedaan dalam segi komponen dan
rangkaian kelistrikannya. IC regulator
pemutusan arus dilakukan oleh IC regulator
dan posisi IC regulator
di dalam alternator, sedangkan tipe mekanik
dilakukan oleh relay
dan regulator mekanik terletak di luar
alternator.
1. Alternator
tipe A
Ciri-ciri alternator
tipe A:
a. Alternator
mempunyai 3 terminal yaitu terminal B, IG dan L.
b. Pemasangan lampu indikator memerlukan relay.
c. Terminal yang menghubungkan IC dengan alternator
adalah terminal F,E,S dan L.
d. IC regulator
menempel diluar alternator.
e. IC regulator
menggunakan 2 buah transistor.
f. Sudah jarang digunakan.
2. Alternator tipe B
2. Alternator tipe B
Ciri-ciri alternator
tipe B:
a. Alternator
mempunyai 4 terminal yaitu terminal B, IG , L dan S.
b. Pemasangan lampu indikator memerlukan relay.
c. Terminal yang menghubungkan IC dengan alternator
adalah terminal F,E,S dan L.
d. IC regulator
berada di dalam frame.
3. Alternator
tipe M Ciri-ciri alternator
tipe M:
a. Alternator
mempunyai 4 terminal yaitu terminal B, IG , L dan S.
b. Pemasangan lampu indikator tidak lagi
memerlukan relay.
c. Terminal yang menghubungkan IC dengan alternator
adalah terminal F,E,S dan L.
d. IC regulator berada
di dalam frame.
e. IC regulator
merupakan Monolitic Intergrated Circuit
(MIC).
f. Kontruksi lebih kompak, penggantian sikat lebih
mudah