Diberdayakan oleh Blogger.

Translate

Ide Pengontrolan ABS

Kamis, 20 April 2017

Ide Pengontrolan  ABS (Anti-lock Brake System)

belajar abs

Untuk menghindarkan ban dari penguncian dan kehilangan kemampuan untuk membelokkan roda steering saat pengereman darurat, adalah hal yang efektif untuk menekan dan melepaskan rem berkali-kali. Namun saat pengereman darurat tidak ada waktu untuk melakukan ini. ABS menggunakan sebuah komputer untuk menentukan kondisi rotasi dari keempat roda saat pengereman dan dapat secara otomatis menekan dan melepaskan rem. Perbedaan rasio antara kecepatan badan kendaraan dan kecepatan roda dikenal dengan "slip ratio".
Bila perbedaan antara kecepatan roda dan kecepatan kendaraan menjadi terlalu besar, selip terjadi antara ban dan permukaan jalan. Ini juga menghasilkan friksi dan pada akhirnya akan berfungsi sebagai tenaga pengereman dan meperlambat kecepatan kendaraan.

belajar absHubungan antara tenaga pengereman dan slip ratio akan dapat dimengerti lebih baik dari grafik di sebelah kiri. Tenaga pengereman tidak proporsional terhadap slip ratio, berada pada kondisi maksimum bila persentase slip ratio antara 10 dan 30%. Diatas 30%, tenaga pengereman secara bertahap akan menurun. Karenanya, untuk mempertahankan tingkat maksimum dari tenaga pengereman, slip ratio harus dipertahankan antara 10 hingga 30% setiap waktu. Sebagai tambahan, sangat penting untuk mempertahankan cornering force pada tingkat yang tinggi untuk menjaga stabilitas langsung. Untuk melakukan hal ini, ABS didisain untuk memaksimumkan kinerja rem dengan menggunakan slip ratio 10-30% apapun kondisi jalannya, pada saat yang sama juga menjaga cornering force setinggi mungkin untuk mempertahankan stabilitas langsung (directional stability).
Pada jalan yang licin, permukaan jalan mempunyai friksi koefisien yang rendah (µ), karena jarak pengereman bertambah sebagai perbandingan dengan permukaan jalan yang mempunyai nilai tinggi dari µ walaupun ABS diaktifkan, kecepatan harus dikurangi bila berjalan di atas permukaan jalan seperti itu.
Pada jalan yang kasar, atau pada jalan berbatuan atau jalan dengan salju baru, operasi ABS akan berakibat pada jarak berhenti yang lebih panjang daripada bagi kendaraan yang yang tidak dilengkapi dengan ABS.Sebagai tambahan, suara dan getaran akan dihasilkan bila ABS diaktifkan untuk memberi informasi kepada pengemudi bahwa ABS sedang bekerja.

ABS terdiri dari bagian-bagian berikut.
1. Skid Control ECU
Ini menentukan jumlah selip antara roda dan permukaan jalan berdasarkan signal dari sensor, dan juga mengontrol actuator rem.Belakangan, beberapa model mempunyai Skid Control ECU yang dibuat di actuator rem.

2. Actuator remActuator rem mengontrol tekanan hidrolik dari wheel cylinder dengan signal output Skid Control ECU. 
3. Sensor kecepatan
Sensor kecepatan mendeteksi kecepatan tiap roda dari keempat roda dan mengirimkan signal ke Skid Control ECU.
4. Combination meter
(a) Lampu peringatan ABS
      Bila ECU mendeteksi adanya malfungsi pada ABS atau pada sistem bantu rem, lampu ini menyala untuk memberi peringatan pada pengemudi.
(b) Lampu peringatan sistem rem 
    Bila ini menyala bersama-sama dengan lampu peringatan ABS, ia akan memberi peringatan kepada pengemudi bahwa ada malfungsi pada sistem ABS dan EBD. 
Bila Skid Control ECU Gagal 
Normalnya, lampu peringatan diteruskan oleh signal yang dikirim oleh ECU ke combination meter atau ke ABS control relay. Bila ECU gagal mengirimkan dan tidak ada signal, lampu peringatan ABS, lampu peringatan sistem Rem, lampu indikator TRC OFF (pada kendaraan yang dilengkapi dengan TRC), dan lampu peringatan VSC (pada kendaraan yang dilengkapi dengan VSC) akan selalu menyala.
5. Switch untuk lampu berhenti
Ini mendeteksi pedal rem telah ditekan dan mengirimkan signal ke Skid Control ECU.
ABS menggunakan signal switch untuk lampu berhenti. Tetapi, walaupun signal switch lampu berhenti bukan input karena waktu switch lampu berhenti telah gagal, kontrol ABS tetap dilakukan saat ban akan terkunci. Dalam hal ini, kontrol mulai setelah slip rate menjadi tinggi (roda cenderung untuk mengunci) daripada saat switch lampu berhenti sedang berfungsi normal.
6. Sensor deselerasi (Hanya pada beberapa model.)
Sensor deselerasi merasakan tingkat deselerasi kendaraan dan mengirimkan signal ke Skid Control ECU. ECU menentukan kondisi permukaan roda yang sebenarnya menggunakan signal ini dan mengambil ukuran kontrol yang sesuai.

 
MusicBox by edie666

Total Tayangan Halaman

Popular Posts