Ide Pengontrolan ABS
(Anti-lock Brake System)
Untuk menghindarkan ban dari penguncian dan kehilangan
kemampuan untuk membelokkan roda steering
saat pengereman darurat, adalah hal yang efektif untuk menekan dan
melepaskan rem berkali-kali. Namun saat pengereman darurat tidak ada waktu
untuk melakukan ini. ABS menggunakan sebuah komputer untuk menentukan kondisi
rotasi dari keempat roda saat pengereman dan dapat secara otomatis menekan dan
melepaskan rem. Perbedaan rasio antara kecepatan badan kendaraan dan kecepatan
roda dikenal dengan "slip ratio".
Bila perbedaan antara kecepatan roda dan kecepatan kendaraan
menjadi terlalu besar, selip terjadi antara ban dan permukaan jalan. Ini juga menghasilkan friksi dan pada akhirnya akan
berfungsi sebagai tenaga pengereman dan meperlambat kecepatan kendaraan.
Hubungan antara tenaga pengereman dan slip ratio akan dapat dimengerti lebih baik dari grafik di sebelah
kiri. Tenaga pengereman tidak proporsional terhadap slip ratio, berada pada kondisi maksimum bila persentase slip ratio antara 10 dan 30%. Diatas
30%, tenaga pengereman secara bertahap akan menurun. Karenanya, untuk
mempertahankan tingkat maksimum dari tenaga pengereman, slip ratio harus dipertahankan antara 10 hingga 30% setiap waktu.
Sebagai tambahan, sangat penting untuk mempertahankan cornering force pada tingkat yang tinggi untuk menjaga stabilitas langsung. Untuk melakukan hal ini, ABS didisain
untuk memaksimumkan kinerja rem dengan menggunakan slip ratio 10-30% apapun
kondisi jalannya, pada saat yang sama juga menjaga cornering force setinggi mungkin untuk mempertahankan stabilitas
langsung (directional stability).
Pada jalan yang licin, permukaan jalan mempunyai friksi
koefisien yang rendah (µ),
karena jarak pengereman bertambah sebagai perbandingan dengan permukaan jalan
yang mempunyai nilai tinggi dari µ walaupun ABS diaktifkan, kecepatan harus
dikurangi bila berjalan di atas permukaan jalan seperti itu.
Pada jalan yang kasar, atau pada jalan berbatuan atau jalan
dengan salju baru, operasi ABS akan berakibat pada jarak berhenti yang lebih
panjang daripada bagi kendaraan yang yang tidak dilengkapi dengan ABS.Sebagai tambahan, suara dan getaran akan dihasilkan bila ABS
diaktifkan untuk memberi informasi kepada pengemudi bahwa ABS sedang bekerja.
ABS terdiri dari bagian-bagian berikut.
1. Skid Control ECU
Ini menentukan jumlah selip antara roda dan permukaan jalan
berdasarkan signal dari sensor, dan juga mengontrol actuator rem.Belakangan, beberapa model mempunyai Skid Control ECU yang dibuat di actuator
rem.
2. Actuator remActuator rem
mengontrol tekanan hidrolik dari wheel
cylinder dengan signal output Skid
Control ECU.
3. Sensor kecepatan
Sensor kecepatan mendeteksi kecepatan tiap roda dari keempat
roda dan mengirimkan signal ke Skid Control
ECU.
4. Combination meter
(a) Lampu peringatan ABS
Bila ECU
mendeteksi adanya malfungsi pada ABS atau pada sistem bantu rem, lampu ini
menyala untuk memberi peringatan pada pengemudi.
(b) Lampu peringatan sistem rem
Bila ini menyala
bersama-sama dengan lampu peringatan ABS, ia akan memberi peringatan kepada
pengemudi bahwa ada malfungsi pada sistem ABS dan EBD.
Bila Skid Control
ECU Gagal
Normalnya, lampu peringatan diteruskan oleh signal yang
dikirim oleh ECU ke combination meter
atau ke ABS control relay. Bila ECU
gagal mengirimkan dan tidak ada signal, lampu peringatan ABS, lampu peringatan
sistem Rem, lampu indikator TRC OFF (pada kendaraan yang dilengkapi dengan
TRC), dan lampu peringatan VSC (pada kendaraan yang dilengkapi dengan VSC) akan
selalu menyala.
5. Switch untuk
lampu berhenti
Ini mendeteksi pedal rem telah ditekan dan mengirimkan
signal ke Skid Control ECU.
ABS menggunakan signal switch
untuk lampu berhenti. Tetapi, walaupun signal switch lampu berhenti bukan input karena waktu switch lampu berhenti telah gagal, kontrol ABS tetap dilakukan saat
ban akan terkunci. Dalam hal ini, kontrol mulai setelah slip rate menjadi tinggi (roda cenderung untuk mengunci) daripada
saat switch lampu berhenti sedang
berfungsi normal.
6. Sensor deselerasi (Hanya pada beberapa model.)
Sensor deselerasi merasakan tingkat deselerasi kendaraan dan
mengirimkan signal ke Skid Control
ECU. ECU menentukan kondisi permukaan roda yang sebenarnya
menggunakan signal ini dan mengambil ukuran kontrol yang sesuai.
ABS terdiri dari bagian-bagian berikut.
1. Skid Control ECUIni menentukan jumlah selip antara roda dan permukaan jalan berdasarkan signal dari sensor, dan juga mengontrol actuator rem.Belakangan, beberapa model mempunyai Skid Control ECU yang dibuat di actuator rem.
3. Sensor kecepatan
Sensor kecepatan mendeteksi kecepatan tiap roda dari keempat roda dan mengirimkan signal ke Skid Control ECU.
4. Combination meter
(a) Lampu peringatan ABS
Bila ECU mendeteksi adanya malfungsi pada ABS atau pada sistem bantu rem, lampu ini menyala untuk memberi peringatan pada pengemudi.
(b) Lampu peringatan sistem rem
Bila ini menyala bersama-sama dengan lampu peringatan ABS, ia akan memberi peringatan kepada pengemudi bahwa ada malfungsi pada sistem ABS dan EBD.
Bila Skid Control ECU Gagal
Normalnya, lampu peringatan diteruskan oleh signal yang dikirim oleh ECU ke combination meter atau ke ABS control relay. Bila ECU gagal mengirimkan dan tidak ada signal, lampu peringatan ABS, lampu peringatan sistem Rem, lampu indikator TRC OFF (pada kendaraan yang dilengkapi dengan TRC), dan lampu peringatan VSC (pada kendaraan yang dilengkapi dengan VSC) akan selalu menyala.
5. Switch untuk lampu berhenti
Ini mendeteksi pedal rem telah ditekan dan mengirimkan signal ke Skid Control ECU.
ABS menggunakan signal switch untuk lampu berhenti. Tetapi, walaupun signal switch lampu berhenti bukan input karena waktu switch lampu berhenti telah gagal, kontrol ABS tetap dilakukan saat ban akan terkunci. Dalam hal ini, kontrol mulai setelah slip rate menjadi tinggi (roda cenderung untuk mengunci) daripada saat switch lampu berhenti sedang berfungsi normal.
6. Sensor deselerasi (Hanya pada beberapa model.)
Sensor deselerasi merasakan tingkat deselerasi kendaraan dan mengirimkan signal ke Skid Control ECU. ECU menentukan kondisi permukaan roda yang sebenarnya menggunakan signal ini dan mengambil ukuran kontrol yang sesuai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar